Rabu, 18 Mei 2011

36 siswa di Lamongan tidak mengikuti ujian nasional (UN)

|
LAMONGAN, - Sebanyak 36 siswa di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, tidak mengikuti ujian nasional (UN) SD/MI/SDLB karena pindah mengikuti orangtua mereka. Mereka tidak berhak mengikuti ujian susulan.
Kepala Dinas Pendidikan Lamongan, Mustofa Nur, Kamis (12/5), menuturkan, tahun ini UN tingkat SD/MI/SD LB di Lamongan diikiti 19.791 siswa dari 1.132 lembaga pendidikan. Siswa hadir mengikuti ujian sebanyak 19.755 siswa dan yang absen hadir ada 36 siswa.
Salah seorang siswa MI Sokolilo, Kecamatan Sukodadi, Nur Lailatul Hiknuyah, mengikuti ujian di RSUD Dr Soegiri Lamongan, karena tengah sakit. Nur dikawal dua pengawas dan satu polisi.
Ibu Nur, Siti Masinten, menuruti anaknya yang bersikeras ikut ujian nasional di rumah sakit, karena tidak bersedia ikut ujian susulan. Siti berharap anaknya bisa mengerjakan soal dan lulus sekolah, sehingga bisa melanjutkan ke SMP.
Menurut Dokter anak RSUD dr Soegiri Lamongan, Hidatul Khoiruh, Nur mengalami susah buang air besar. Sebenarnya dengan kondisi itu membuat pasien sulit berkonsentrasi.
Nilai akhir penentuan kelulusan siswa kini diperoleh dari nilai rata-rata gabungan nilai UN, dan nilai sekolah dari mata pelajaran yang diujikan. Komposisinya, 60 persen nilai UN dan 40 persen nilai sekolah. Kriteria kelulusan UN ditetapkan melalui rapat dewan guru. Tiga mata pelajaran yang diujikan yakni bahasa Indonesia, matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam. Ujian susulan berlangsung 18- 20 Mei 2011.


Sumber: http://regional.kompas.com/read/2011/05/12/2200471/36.Pelajar.SD.di.Lamongan.Tak.Ikut.Ujian

0 komentar:

Posting Komentar

Sponsors

Copyright © 2011 ~

Template N2y Shadow By Nano Yulianto