Kamis, 19 Mei 2011

0

Kualitas RSBI di Lamongan

|
Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI) yang digembor-gemborkan pemerintah menuai banyak masalah. Salah satunya, labelisasi RSBI menimbulkan kecemburuan sosial di tengah masyarakat.

Karena , faktanya masyarakat yang bisa menikmati sekolah dengan predikat RSBI hanya kelompok masyarakat tertentu (Masyarakat  yang ekonominya menengah ke atas)dan hampir bisa dipastikan bahwa kelompok masyarakat miskin tak bisa mengenyam pendidikan di RSBI karena seorang siswa yang bisa sekolah  di RSBI tidak dilihat berdasarkan kemampuan akademik semata, namun juga berdasarkan kemampuan membayar biaya yang telah ditetapkan sekolah.

Oleh karena itu sekolah yang sudah mempunyai  label RSBI harus meningkatkan kualitas pengajar dan murid mereka dan bukan hanya meningkatkan pendapatan sekolah saja.
Seperti di lamonngaan banyak RSBI yang masih menetapkan biaya tertenyu untuk dapat masuk ke sekolah tersebut.....!!! Apakah ini patut di pertahankan?????????

By: Bagus Dwi Saputra
Baca selengkapnya »

0

Izin RSBI baru Disetop

|
JAKARTA, KOMPAS.com - Niat pemerintah mengevaluasi program rintisan sekolah bertaraf internasional dan sekolah bertaraf internasional (RSBI/SBI) seharusnya tidak setengah hati. Evaluasi khusus terhadap RSBI/SBI sebaiknya bukan untuk mempertahankan, tetapi mengembalikan ke posisi semula, yaitu ke sistem pendidikan nasional.
Evaluasinya adalah kembali ke sistem pendidikan nasional dengan mementingkan keunggulan lokal dan nasional. RSBI distop, titik.
Demikian diungkapkan beberapa pengamat pendidikan menanggapi dihentikannya pemberian izin baru pendirian (RSBI) mulai 2011 ini. Seperti diberitakan, Kamis (11/3/2011), pemerintah saat ini tengah mengevaluasi 1.329 SD, SMP, dan SMA/SMK berstatus RSBI yang izinnya diberikan pada kurun 2006-2010 (Baca: Akhirnya... Izin Baru RSBI Distop!).
"Kalau mau evaluasi, ya, jangan tanggung-tanggung. Prinsipnya, RSBI/SBI itu jelas-jelas sudah menyimpang dari UU Sisdiknas. Dari sini kita melihat, pemerintah kita ternyata lebih menganggap kurikulum luar itu lebih baik dari kurikulum nasional," ujar pengamat pendidikan di Education Forum, Suparman, Kamis (11/3/2011).
Suparman mengatakan, anggapan itu akan terbuka dengan melihat lagi Permendiknas No.78 tahun 2009. Permendiknas tersebut menyiratkan kurikulum nasional tidak lebih baik dari kurikulum luar yang dalam hal ini diadopsi sebagai kurikulum SBI/SBI.
"Evaluasinya adalah kembali ke sistem pendidikan nasional dengan mementingkan keunggulan lokal dan nasional. RSBI distop, titik!" kata Suparman.
Romo E Baskoro dari Tim Advokasi Keadilan Pelayanan Pendidikan Dasar untuk Anak Bangsa menyatakan pendapat senada. Ia mengatakan, persoalan RSBI/SBI justeru semakin memantapkan pandangan masyarakat bahwa kebijakan pemerintah sampai saat ini tidak pernah disertai landasan berpikir yang kokoh.
"Pemerintah kita dalam banyak hal memang tidak dipikirkan dengan benar. RSBI/SBI ini kan alasannya biar kita kelihatan bersaing dengan di dunia internasional," tegas Direktur SMA Kanisius ini.
Ia mengungkapkan, alasan persaingan tersebut mestinya tidak ada lagi. Seharusnya pemerintah berpikir, lanjut dia, bahwa saat ini sudah tidak perlu bersaing, melainkan tapi justeru bermitra dengan sekolah lain di luar negeri.
"Bersaing itu dengan menunjukkan performance yang berkualitas ke negara lain. Tunjukkan pribadi anak-anak kita berkualitas, kualitas internasional, bukan cuma soal bahasa Inggris," papar Baskoro.
Namun, hal paling pokok perlu diperhatikan pemerintah adalah tatanan peraturan dan landasan berpikir untuk menjalankan program RSBI/SBI yang memang belum kokoh. Sampai saat ini, ujar Baskoro, permasalahan RSBI/SBI masih memperdebat soal penggunaan bahasa Inggris dan hal-hal teknis.
"Sementara landasan berpikirnya tidak ada. Kalau memang tidak siap, ya, RSBI/SBI tak usah diluncurkan. Selalu dikatakan demi menjawab UU Sisdiknas, nyatanya, semua hanya coba-coba," ucap Baskoro.

Sumber :KOMPAS.com
Baca selengkapnya »

Rabu, 18 Mei 2011

0

Kepala dinas membuka pelatihan lesson study

|
 Mustofa Nur, MM membuka pelatihan Lesson Study MGMP SMP Kabupaten Lamongan . Pelaksanaan di SMP 2 Lamongan pukul 07.00 - 17.00 WIB. Pada sambutannya Mustofa Nur yang juga Kepala Dinas PEndidikan Kabupaten Lamongan menyampaikan beberapa hal yang harus diberikan guru kepada siswa
1. Tingkah Laku. Siswa harus memiliki tingkah laku yang baik, kepribadian yang baik, sopan - santun  dll
2. Kuasai bahasa asing. Siswa harus menguasai bahasa asing , informasi yang datang banyak yang menggunakan bahasa asing.
3. Kompetensi anak. Anak harus menguasai kompetensi diri dalam rangka menyongsong masa depannya.
4. Kuasai Teknologi. Anak - anak harus mengusai teknologi , kalau ingin mengusai dunia, maka harus mengusai teknologi

Sumber:http://mgmpti.com/comment.php?comment.news.265
Baca selengkapnya »

0

36 siswa di Lamongan tidak mengikuti ujian nasional (UN)

|
LAMONGAN, - Sebanyak 36 siswa di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, tidak mengikuti ujian nasional (UN) SD/MI/SDLB karena pindah mengikuti orangtua mereka. Mereka tidak berhak mengikuti ujian susulan.
Kepala Dinas Pendidikan Lamongan, Mustofa Nur, Kamis (12/5), menuturkan, tahun ini UN tingkat SD/MI/SD LB di Lamongan diikiti 19.791 siswa dari 1.132 lembaga pendidikan. Siswa hadir mengikuti ujian sebanyak 19.755 siswa dan yang absen hadir ada 36 siswa.
Salah seorang siswa MI Sokolilo, Kecamatan Sukodadi, Nur Lailatul Hiknuyah, mengikuti ujian di RSUD Dr Soegiri Lamongan, karena tengah sakit. Nur dikawal dua pengawas dan satu polisi.
Ibu Nur, Siti Masinten, menuruti anaknya yang bersikeras ikut ujian nasional di rumah sakit, karena tidak bersedia ikut ujian susulan. Siti berharap anaknya bisa mengerjakan soal dan lulus sekolah, sehingga bisa melanjutkan ke SMP.
Menurut Dokter anak RSUD dr Soegiri Lamongan, Hidatul Khoiruh, Nur mengalami susah buang air besar. Sebenarnya dengan kondisi itu membuat pasien sulit berkonsentrasi.
Nilai akhir penentuan kelulusan siswa kini diperoleh dari nilai rata-rata gabungan nilai UN, dan nilai sekolah dari mata pelajaran yang diujikan. Komposisinya, 60 persen nilai UN dan 40 persen nilai sekolah. Kriteria kelulusan UN ditetapkan melalui rapat dewan guru. Tiga mata pelajaran yang diujikan yakni bahasa Indonesia, matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam. Ujian susulan berlangsung 18- 20 Mei 2011.


Sumber: http://regional.kompas.com/read/2011/05/12/2200471/36.Pelajar.SD.di.Lamongan.Tak.Ikut.Ujian
Baca selengkapnya »

Kamis, 09 Desember 2010

0
|

PECINTA ALAM MAN LAMONGAN

         
Pecinta Alam MAN Lamongan atau biasa disebut MANPALA yg tag jelas hari kelahirannya ini adalah suatu organisasi yg beranggotakan sebagian dari siswa(i) MAN Lamongan yg bertujuan memanfaatkan, melestarikan & meneksplorasi alam. Sebagai contohnya hiking, climbing, penanaman pohon, divind dan laeeennn sebagaenya. Alhamdulillah sejak akhir th 2009 lalu, MANPALA telah bangkit kembali setelah sekian lama MANPALA tag terdengar di khalayak umum, namun untuk sekarang.... mana ada yg g kenal sama MANPALA. Kaliandh tw g sich plendh..?! sebenarnya, anggota MANPALA ntu punya segudang bakat yg terpendam lochhh.... dari pendiri pertama yh 2001 silam sampai saat ini. Dengan beranggotakan 4 orang-3 orang cwo n 1 cwo- selama 4 hari mengikuti diklas SAR se-Jatim. Dan kaliandh tw g (jelas g lahh.. hehe) mereka itu hebat banget, selama 4 hari entu mereka ber-4 tidak berjalan bersama-sama namun jln sndiri2 alaiasss “mlaku dhewe-dhewe” dalam menempuh perjalanan di hutan. Selama di hutan tsb mereka hnya berbekal kompas sbg petunjuk arah dan senjata tajam seprti pisau kecil serta menggunakan survival hutan untuk mengisi perut mereka. Wow..!!! hebat banget ya mereka,.. sendirian dlm hutan selama 4 hari lagi… sudah jarang ditemukan anak zaman sekarang yg berani sprit itu. Apalagi perjuangan mereka tag sia2. Berangkat yg hnya dibekali Rp. 200.000,00 dari scul (tnpa transport dll n bwt 4 ank), eh pulang2 membawa piala yg sangat besar bertuliskan juara harapan II diklat SAR se-Jatim.  Sekolah mana coba yg g bangga mendapat siswa(i) seperti mereka. Oia.. salah satu dari mrka sampai saat ne masih axizzz lhow di MANPALA. Yg tag lain adlah “maz pendik” salah satu instruktur lapangan MANPALA.
Beda wktu beda cerita. Salah satu alumni MANPALA th 2007 juga ada lhoo yg menjadi atlit panjat tebing Nasional. Dia bernama lengkap “Hadi Saputro” yg kian akrab dipanggil maz Hadi. Mungkin bwad anggota MANPALA yh ini belum ada yg kenal dg mz Hadi krn memang dia jarang berkunjung ke MANPALA mungkin krn terlalu sibuk latihan panjat di Puslatda Jatim kaleeeeeeee……. So, para anggota MANPALA jangan minder kalau ngeliat atlit dari scul laen,. Kan q_ta ndriy juga punya atlit yg tag kalah hebatnya… melonjak pada akhir 2009, MANPALA juga meraih juara 1 lomba Hiking Sukodadi-Gondang yg diadakan oleh Forum Kreasi Pemuda Pecinta Alam or biasa disebut FKPPA. Lomba itu diikuti oleh OPA se-Lamongan bahkan ada juga yg dari Madura lhooowww… jarak ±25 km itu dpt ditempuh anggota MANPALA ±4 jam.
Baca selengkapnya »

Selasa, 21 September 2010

hujan daun

|
Daun Yang ini Bukan Daun Beneran Lho Bagi Blogger yang senang dengan kreasi dan ingin memasang Efek daun berjatuhan dari atas caranya sangat mudah dan simple. Hanya memerlukan coppy paste kode di bawah ini dan taruh di edit Html, selesai.Seperti biasa :
1. Log in ke Blog,
2. Klik menu Template,
3. Klik menu Edit Html,
4. Cari kode < / head >,
5. Coppy kode di bawah ini dan pastekan persis dibawah kode < / head >


<script src='http://arti.master.irhamna.googlepages.com/daun.js'/>

6. Lihat Pratinju--->bagaimana?--->bisa?--->
Baca selengkapnya »

Senin, 20 September 2010

0

Cara menonaktifkan klik kanan pada blog

|

  • Masuk akun blogger ► Layout ► Page Elements
  • Klik Add Gadget ► Pilih HTML/Javascript
  • Copy dan Paste Kode dibawah ini di dalamnya.


<script language="JavaScript">
<!--
//Disable right mouse click Script
//By Maximus (maximus@nsimail.com) w/ mods by DynamicDrive
//For full source code, visit http://www.dynamicdrive.com
var message="Izin dulu yach kalau mau Copas";
///////////////////////////////////
function clickIE4(){
if (event.button==2){
alert(message);
return false;
}
}
function clickNS4(e){
if (document.layers||document.getElementById&&!document.all){
if (e.which==2||e.which==3){
alert(message);
return false;
}
}
}
if (document.layers){
document.captureEvents(Event.MOUSEDOWN);
document.onmousedown=clickNS4;
}
else if (document.all&&!document.getElementById){
document.onmousedown=clickIE4;
}
document.oncontextmenu=new Function("alert(message);return false")
// -->
</script>


  • Klik Save.
~~~ Selesai ~~~
Baca selengkapnya »

Sponsors

Copyright © 2011 ~

Template N2y Shadow By Nano Yulianto